Kamis, 23 April 2015

SUMPAH KUMBAKARNA

“Terkutuk, Kanda Rahwana!
Menculik Shinta adalah mencuri mestika kerajaan Ayodya
Meski atas nama cinta, bukan begitu laku ksatria!
Kembalikan sang dewi ke pangkuan Sri Rama,
dan biarkan kuselesaikan tidurku yang tertunda.”

Sepuluh kepala Rahwana menentang kata Kumbakarna
Diumbarnya taring dalam mulutnya,
dan dua puluh tangan terarah ke satu titik : medan laga!
Ke sana sang adik mesti menuntaskan baktinya

Tak ada waktu bersilang kata
Kemarahan Sri Rama mengguncang bumi dan angkasa
Membangunkan Hanoman mengumpulkan bala wanara,
dan dari delapan penjuru mata angin menyerbu Alengka

“Bukan demi Kanda Rahwana kupertaruhkan nyawa,
sebab raja durjana tak pantas dibela
Tapi tanah tumpah darah Alengka kujunjung tinggi hingga puncak swarga!
Apa tak kupersembahkan bagi negeri?
Seandainya panah Sri Rama memenggal kedua tanganku,
kupertahankan kerajaan ini dengan kedua kakiku
Seandainya dipenggalnya juga kedua kakiku,
kulawan dengan tubuh buntungku
Sumpahku pada Alengka :
            Perjuangan tak kan usai,
            sebelum kepala terlepas dari raga,
            sebab kesetiaan pada negeri hanya kepala taruhannya!”


Dhenok Kristianti, 2012

1 komentar:

  1. izin membacakannya untuk konten youtube dan media pembelajaran ya bu.

    BalasHapus