Kamis, 23 April 2015

PERTARUNGAN 2

Ini pertarungan di dunia tanpa cahaya
Medan laga di dalam aku, antara aku dan diriku
Terlampau ganas maunya, berbahaya pula
Diriku tak henti mendesak mengumbar murka
            demi pembalasan atas yang tak disadarinya,
            demi sekian pedang yang pernah menikamnya

Mesti kutaklukkan diri sebelum datang bencana!
Banyak ranjau meledak seandainya kuturuti liarnya
Ribuan rambu yang menyala bergantian,
seperti ribuan pasang mata yang mengintai dalam perburuan
Tapi diriku tak juga mengerti,
sebab dunianya rimba tanpa cinta
Baginya pembalasan tak pernah cukup,
            selalu lagi dan minta lagi

Aku putuskan kini, selesai yang paling usai
Tak bisa ditunda pertarungan aku dan diriku
Inilah sesungguhnya upacara tajen :
            demi bhuana alit yang minta korban,
            demi bhuana alit menuju nirmala,
            darah siapa mesti ditumpahkan?
            Aku atau diriku yang mesti ditumbalkan?


Dhenok Kristianti, 2012


tajen = sabung ayam di Bali yang merupakan salah satu ritual  untuk menyelaraskan bhuana alit dan bhuana agung. Darah ayam yang tercurah dipercaya sebagai korban yang menyucikan, sehingga tercapai harmoni dalam kehidupan.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar