Kamis, 23 April 2015

PERCIK-PERCIK HAIKU

aku meringkuk
di rahim bunda
tak ingin ke dunia

teramat takut
tinggalkan rahim
bumi penuh angkara

di jasad fana
menumpang aku
hingga gaung suara

sebongkah batu
menghalang langkah
menuju pusat tuju

bunglonkah kita?
berganti warna
membohongi semesta

seribu bayang
mencabik penyesalan
aku tawanan

aku pun pergi
lampaui cakrawala
apa di sana?

ini rumah-Mu?
tempat istirah
bagi ruhku yang lelah
                       

Dhenok Kristianti, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar