Selasa, 28 April 2015

JAKARTA – YOGYA (Surat untuk Samsul)


Di antara Jakarta – Yogya kita terperangkap
Kutuk Firdaus ini tak juga sirna
Sampai bongkok dan putih rambut,
kau kumpulkan rupiah demi rupiah
Setiapnya adalah senyumku dan masa depan anak-anak

Di sini,
hariku sirna oleh tawa tangis mereka
Berkhayal liar tentang rumah, mobil, dan surga,
sementara Ia gurat-guratkan pisau waktu di wajah
Kita sama-sama tak sempat saling tatap
Jarak Jakarta – Yogya mengaburkan pandang
            juga cinta
            juga makna
Apa artinya?

Kelak jika tiba saat kembali dalam satu
anak-anak melanjutkan dosa kita,
anak-anak menapaki kutuk bapa-bundanya
Dan kita?
Dua orang asing yang terpaksa menjalin cinta!

Apa artinya?


2012, Dhenok Kristianti


Tidak ada komentar:

Posting Komentar