Di sini engkau
terlelap
berbungkus sukma dan
napasku
Satu kita :
aku carang, engkau kuncup kembang!
Gerak geliat tubuhmu
memukul-mukul
jantungku
tambah cepat ia
berpacu
Kudengar bisikmu
luapkan cinta :
“Mama,
kubawa seikat bunga surga,
salam cinta dari Bapa!”
Anakku,
biar dunia tak
sambut hadirmu
tempat kusediakan
pasti, di pusat hati
Mari bertahan ada,
mari wujudkan kasih
setia-Nya
Angin sore
menggetarkan jemariku
mengusap rohmu
mengintip dunia
Ayolah!
Gelap di sini bakal
sirna
jika tangismu
memecah angkasa
(Anugerah yang tak henti
kusyukuri)
1986, Dhenok
Kristianti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar