Aku menulis puisi
bukan merangkai kata
Aku menulis puisi
hendak mencapai makna
Bukan dengan pena
bait-bait tercipta,
sebab pena tak punya
jiwa
Puisiku lahir
sebagai buah cinta,
mata air purba yang
tak surut air mata
Jika dengki membusukkannya,
atau ketidakadilan
mengkhianatinya,
puisiku pasti
meronta!
Tanpa cinta, manusia
tak punya mestika
Kubiarkan puisiku
bersahabat dengan alam :
keindahan
dan kehidupan
Kemurahannya jangan
dinista,
sebab alam memberi
pada yang mencinta
Jika loba menggerus
sumber-sumbernya,
dan sabda para dewa
tak bisa dipercaya,
murka alam menjadi
rintihan semesta
Puisiku kan menangis
di sotoh-sotoh rumah,
di antara bait dan
baris yang bergelimpangan
di antara rima dan
irama yang kian sumbang
Sebab puisi bukan
rangkaian kata,
sebab puisi taburan
makna!
Dhenok
Kristianti, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar