Kamis, 23 April 2015

ADA DALAM TIADA : Jokpin

Sebegitu lama kau tersesat dalam rimba kata-kata
Aku mencari ingin membawamu kembali
Piyama yang dulu tertinggal di salah satu pondok,
kucuci dan kutaburi wangi kasturi
Pakailah lagi saat kau pulang nanti

Tak lelah aku menggeledah setiap kata dalam syairmu
Membongkar huruf demi huruf,
mencari makna dalam nada dan irama
Adakah kau meringkuk di sana?
Menghisap cinta yang tak habisnya kaurindu dari tetek ibumu,
sambil sesekali mengepul-ngepulkan asap rokok yang kian pekat

Tak ada. Dirimu ada dalam tiadamu
Barangkali telah kauhancurkan jadi serpihan,
sebagai serbuk yang menghidupi kata-kata yang kauguratkan
Di bilik puisimu yang mengharukan kutemukan secium cinta,
kain sarung yang teronggok,
abu rokok yang berserakan,
selembar bulu mata yang lentik,
dan ibumu yang setia berkata,
            “Anak lelakiku lebur dalam puisinya!
            Hatiku yang berdebar dibawa serta,
            menjadi ajimat yang memaknai kehadirannya.”


Dhenok Kristianti, 2012



Tidak ada komentar:

Posting Komentar