Masuklah dulu!
Di luar gelap dan
angin membahana
Ranting-ranting
patah,
pohon-pohon tumbang,
dan banyak rumah
kehilangan atap
Tak usah berkata,
aku tahu kau diutus menjemput
sebab rindu seorang
ayah pada putrinya,
yang terlunta-lunta
dalam kembara
Waktuku berbenah
begitu singkat bukan?
Apalagi detak jam
telah dipercepat,
dan jarumnya
berloncatan
Pagi segera rekah!
Pesan mesti kuikuti
Bersamamu berlari ke
arah matahari,
tanpa menoleh, sebab
ayah telah lama menanti
Dhenok
Kristianti, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar