Selasa, 28 April 2015

BERKATALAH KITA


Hanya karena tak terlihat mentari di malam hari,
berkatalah kita, “Matahari tak ada!”
Padahal saat itu kita sedang memunggunginya

Hanya karena bulan bersemburat di malam hari,
berkatalah kita, “Bulan adanya waktu malam!”
Padahal di siang silau mata sendiri menutupnya

Karena asin pada garam memberi nikmat,
Berkatalah kita, “Aku mau jadi garam dalam masakanmu!”
Padahal asin hanya terasa jika garam larut dan lenyap

Karena terang ada pada pelita,
Berkatalah kita, “Aku mau jadi sumbu dalam pelitamu!”
Padahal terang pelita hanya memancar jika sumbu terbakar

Alangkah terbatas mata!
Alangkah banyak cinta meminta!

Mengapa cepat berkata hanya dengan melihat yang terlihat?
Mengapa pandai berkata, menyangka kata adalah nyata?
Berkatalah, setelah mengembara ke balik yang tak kasat mata
Berkatalah, jika ke titik kosong kita rela!


2013, Dhenok Kristianti


1 komentar: