Jangan lagi lahir dalam
kandang
Ini zaman modern, dunia
gemerlap gemilang
Kasihan Ibu-Mu bukan,
terseok dan tertolak di tiap penginapan!
Lahir saja di hotel berbintang, Yesusku
Di sini semua tersedia
Engkau putra Bapa, layak menerima
Jangan kuatir tentang apa pun
Kami anak cucu Abraham,
umat terberkati
Kami panitia pilihan,
penyambut hadir-Mu di bumi
Yesus,
Kami undang orang-orang
terhormat, kalangan bermartabat
Anggur merah dan lazat dunia, hidangan pantas bagi mereka
Jangan wartakan hadir-Mu pada para gembala
tempat mereka hanya di
kandang domba
Orang Majus bolehlah
diundang
setidaknya penampilan
mereka tidak memalukan
Kami telah atur segalanya,
Yesus
Tak perlu lagi gambus dan
kecapi seperti zaman Raja Daud
sebagai gantinya : rock and
roll music dan tari salsa
Jangan sungkan, Engkau Raja di atas segala raja
Kedatangan-Mu pasti tak kami sia-siakan
Bum-bum… hura! hura!
Sorak sorai pesta pora!
Sorak sorai pesta pora!
(Yesus menitikkan air mata di rahim Bunda
Benarkah tak ada lagi
kandang domba?
Ia rindu berbaring dalam palungan
dibungkus kain lampin,
dikelilingi para majus dan gembala)
Dhenok Kristianti, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar