Minggu, 25 Mei 2014

SAJAK KEMBANG MELATI

Kutitip harum pada udara pagi
biar merasuk ia hingga ke sumsum tulang-tulangmu
Ketenangan yang kualirkan
barangkali kau perlu untuk menang atas pergumulan
hingga ringan kau tapaki perjalanan hari
kuat bahumu menahan beban yang tergariskan

Kubiarkan Cinta merampasku dari genggam sang tangkai
sebab kudengar ia kan sematkan di dadamu
agar kau lihat betapa putihnya aku
Sekalipun hidup terhimpit semak belukar,
terpercik lumpur tertimpuk sampah
tapi aku kembang melati, berjuang putihku abadi!



                                        Dhenok Kristianti, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar