Minggu, 25 Mei 2014

MARI BERHITUNG

Mari berhitung berapa kali kesalahan boleh terjadi
Mari berhitung untuk apa kesalahan dihitung berapa kalinya
Mari berhitung berapa kali ampunan boleh terjadi
Mari berhitung untuk apa ampunan dihitung berapa kalinya

Hitung! Hitung! Hitung!
Walau hidup bukan bilangan semata, hitung saja!
Bilangan memang harus dikali, dibagi, ditambah, dikurang, diakar, dikuadratkan
Genap ataukah ganjil hasilnya, biar tahu inilah sebagian jati diri

Mari berhitung mengapa satu bilangan kesalahan bisa jadi berkali-kali
Mari berhitung mengapa satu kali ampunan tak cukup-cukup
Berapa hasil hitungan :
            kesalahan terus ditambah, dikali, dan dikuadratkan;
            ampunan terus dikurangi, dibagi, dan diakar?

Hitung! Hitung! Hitung!
Biar tahu seberapa baik atau seberapa buruk yang sisa
Dari sisa-sisa itu hitung lagi,
biar tahu kita masuk bilangan yang mana
Dari bilangan mana itu hitung lagi,
biar tahu masih layak dihitungkah kita
Dari layak tidak layak dihitung itu, hitunglah sekali lagi!
Dari situ mari buat perhitungan :
            antara ampunan yang kita terima, dengan kesalahan yang kita ampuni

Bagi, kali, kurang, tambah, tambah, kurang, kali, bagi, diakar, dikuadratkan
Mari berhitung! Siapa tahu inilah hasilnya :
            tak layak kita hitung-menghitung,
            karena kita tak mau dihitung-hitung!




                                                               Dhenok Kristianti, 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar