Mari berhitung untuk apa kesalahan dihitung berapa
kalinya
Mari berhitung berapa kali ampunan boleh terjadi
Mari berhitung untuk apa ampunan dihitung berapa
kalinya
Hitung! Hitung! Hitung!
Walau hidup bukan bilangan semata, hitung saja!
Bilangan memang harus dikali, dibagi, ditambah,
dikurang, diakar, dikuadratkan
Genap ataukah ganjil hasilnya, biar
tahu inilah sebagian jati diri
Mari berhitung mengapa satu bilangan kesalahan bisa
jadi berkali-kali
Mari berhitung mengapa satu kali ampunan tak
cukup-cukup
Berapa hasil hitungan :
kesalahan
terus ditambah, dikali, dan dikuadratkan;
ampunan
terus dikurangi, dibagi, dan diakar?
Hitung! Hitung! Hitung!
Biar tahu
seberapa baik atau seberapa buruk yang sisa
Dari sisa-sisa
itu hitung lagi,
biar tahu kita
masuk bilangan yang mana
Dari bilangan mana
itu hitung lagi,
biar tahu masih layak dihitungkah kita
Dari layak tidak layak dihitung itu, hitunglah sekali
lagi!
Dari situ mari
buat perhitungan :
antara ampunan yang kita terima, dengan
kesalahan yang kita ampuni
Bagi, kali,
kurang, tambah, tambah, kurang, kali, bagi, diakar, dikuadratkan
Mari berhitung! Siapa tahu inilah hasilnya :
tak
layak kita hitung-menghitung,
karena
kita tak mau dihitung-hitung!
Dhenok
Kristianti, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar