Minggu, 25 Mei 2014

DI BATAS CAKRAWALA

Tiba juga akhirnya di tempat ini
Ujung perjalanan dari Yogyakarta
Di batas cakrawala gerbang membuka
Adakah padang rumput di baliknya?
Atau kebun anggur, atau susu, atau madu?
Bagaimana jika onak dan semak?
Bagaimana jika pisau dan tombak?

Dulu kusangka perjalanan usai di batas cakrawala
Tapi gerbang yang menganga, ada apa di balik sana?
Barangkali masih bisa kubangun kota dengan jiwa
Meski keropos tulang-tulangku semakin terasa
dan setiap bergerak terdengar keretak-keretaknya

Di batas cakrawala gerbang membuka
Pengembaraan baru penuh teka-teki
Rahasia semesta Dia yang punya
Namun langkah tidak pantas dibatalkan,
sebab pecundang kalah sebelum perang!


                                                            Dhenok Kristianti, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar