Ujung
perjalanan dari Yogyakarta
Di batas
cakrawala gerbang membuka
Adakah
padang rumput di baliknya?
Atau kebun
anggur, atau susu, atau madu?
Bagaimana
jika onak dan semak?
Bagaimana
jika pisau dan tombak?
Dulu kusangka
perjalanan usai di batas cakrawala
Tapi gerbang
yang menganga, ada apa di balik sana?
Barangkali
masih bisa kubangun kota dengan jiwa
Meski
keropos tulang-tulangku semakin terasa
dan setiap
bergerak terdengar keretak-keretaknya
Di batas
cakrawala gerbang membuka
Pengembaraan
baru penuh teka-teki
Rahasia
semesta Dia yang punya
Namun
langkah tidak pantas dibatalkan,
sebab
pecundang kalah sebelum perang!
Dhenok
Kristianti, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar