Minggu, 25 Mei 2014

SEPOTONG SAJAK BUAT IBU

Kucari makna hembusan napasmu
di tiap detak jantungku

Engkaukah rahmat dalam perjalananku?
Saat kau bebat luka-luka yang tertoreh di sini,
aku tahu, kau cabik diri sendiri
Ikhlas dan kelu

Sepanjang hidup tak lepas kita saling taut
Kau reguk bahagia dalam tawaku, kau telan air mata dalam deritaku
Jika engkau pokok anggur, aku adalah carangmu
Air yang kau cecap dari Sumber, menjadi madu di tiap nadiku
Engkau embun pagi, Ibu
mentari yang hangat
Jangan padam cahayamu, jangan layu setiamu
Biar abadi kukecup katamu,
juga bening sinar matamu

Di ujung malam mengalir syukurku dalam sembahyang
Lantas kulihat tangan Tuhan melambai,
senyum-Nya lebar tertuju padamu :
”Mari sini, berhentilah dari jerih lelahmu!”




                                          
                                                                                   Dhenok Kristianti, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar